Majelis Ulama Indonesia tidak mengharamkan penggunaan situs jejaring sosial Facebook. Sebagai teknologi, Facebook memiliki banyak unsur positif.
“Yang diharamkan itu bukan Facebook-nya tapi penggunaan hal-hal negatif di dalam Facebook,” kata Ketua MUI, Amidhan, kepada VIVAnews, Minggu 24 Mei 2009. Tak ada alasan untuk mengharamkan Facebook jika dimanfaatkan sesuai fungsinya untuk berkomunikasi dan mengikat persaudaraan. Ia menilai Facebook sebagai teknologi yang netral. “Beda dengan situs porno yang jelas haram karena memang fungsinya untuk porno,” ujarnya.
Secara umum penggunaan Facebook bukan sesuatu yang haram. Yang patut diharamkan, kata dia, adalah penggunaan Facebook untuk hal negatif. “Seperti cinta-cintaan, bergosip, mengumbar kata-kata porno,” ujarnya.
Wacana Facebook haram tengah dibahas sejumlah ulama di Jawa Timur. Situs jejaring sosial terpopuler di Indonesia itu dipandang memicu pergaulan terbuka yang mengundang birahi atau hasrat yang diharamkan Islam.
Di Indonesia, Facebook mencatat pertumbuhan pengguna terpesat se-Asia Tenggara pada 2008, yakni sekitar 645 persen menjadi 831.000 pengguna atau akun. Ini mengindikasikan bahwa Facebook benar-benar diserap oleh pengguna internet di Indonesia pada umumnya.
Dates Grand Prix Circuit: 12th April Qatar Doha/Losail* 26th April Japan Motegi 3rd May Spain Jerez de la Frontera 17th May France Le Mans 31st May Italy Mugello 14th June Catalunya Catalunya 27th June Netherlands Assen** 5th July United States Laguna Seca*** 19th July Germany Sachsenring 26th July Great Britain Donington Park 16th August Czech Republic Brno 30th August Indianapolis Indianapolis 13th September San Marino Misano 20th September Hungary Lake Balaton 4th October Portugal Estoril 18th October Australia Phillip Island 25th October Malaysia Sepang 8th November Valencia Ricardo Tormo Valencia
Di tahun 2009 ini kita dikejutkan lagi dengan virus terbaru yang dapat menimbulkan penyakit Flu Babi.
Virus flu babi adalah grup dari virus influenza yang dapat menyebabkan flu pada babi, di mana virus yang menyebabkan wabah flu pada manusia ini berasal dari strain virus Influenza A type H1N1. Secara genetik virus ini juga ditemukan sebagai bagian dari flu manusia, atau juga flu burung.
Nah, untuk upaya pencegahan penularan flu babi ini kita dapat melakukan beberapa langkah sederhana, yakni:
1. Jangan berjabatan tangan dengan babi yang sedang flu (selain akan tertular flu oleh babi, anda juga akan dianggap orang gila).
2. Jangan berciuman dengan babi yang sedang flu (apalagi yang ini, anda gak mau kan dilihat orang sedang berciuman dengan babi?).
3. Cucilah tangan setelah anda bergulat dengan babi di kandang babi.
3. Jangan suka mengucapkan kata babi kepada orang lain (contoh: babi, lu!)
4. Jangan tidur di sebelah babi.
5. Jangan menerima babi sebagai teman Anda di facebook karena dia dapat meng-harvest teman-teman Anda di facebook.
6. Jika Anda memang memelihara babi, sediakan selalu sapu tangan/tissue untuk babi-babi Anda untuk menutup hidung dan mulutnya bila bersin.
7. Hindarilah berenang di kolam renang babi, setidaknya untuk saat ini.
8. Jangan mem-forward email ini ke babi-babi, dikhawatirkan mereka jadi tau sehingga mencari cara penularan lain.
9. Hindari memakai segala aksesoris babi (kaos gambar babi, anting-anting babi, kalung babi, ikat pinggang sabuk babi, gantungan kunci babi, boneka babi dll), babi-babi yang sedang flu itu mungkin akan mengira Anda adalah simpatisan babi, sehingga kemungkinan mereka akan menyerbu Anda untuk meminta perlindungan karena saat ini banyak yang memburu mereka untuk membunuhnya.
10. Salah satu yang juga penting adalah agar para babi ngepet untuk segera menyadarkan diri dan kembali ke jalan yang benar sebelum tercipta varian baru virus tersebut; flu babi ngepet.
Sort adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu.
Pada umumnya terdapat 2 jenis pengurutan :
vAscending (Naik)
vDescending (Turun)
Contoh :
Data Acak: 568132510
Terurut Ascending: 135681025
Terurut Descending: 251086531
Untuk melakukan proses pengurutan tersebut dapat digunakan berbagai macam cara / metoda. Beberapa metoda diantaranya :
a)Buble / Exchange Sort
b)Selection Sort
c)Insertion Sort
d)Quick Sort
Bubble / Exchange Sort
Memindahkan elemen yang sekanag dengan elemen yang berikutnya, jika elemen sekarang > elemen berikutnya, maka tukar
Proses :
Langkah 1 :
Pengecekan dapat dimulai dari data paling awal atau paling akhir. Pada contoh di samping ini pengecekan di mulai dari data yang paling akhir. Data paling akhir dibandingkan dengan data di depannya, jika ternyata lebih kecil maka tukar. Dan pengecekan yang sama dilakukan terhadap data yang selanjutnya sampai dengan data yang paling awal.
Langkah 2 :
Kembalinya data paling akhir dibandingkan dengan data didepannya jika ternyata lebih kecil maka tukar, tetapi kali ini pengecekan tidak dilakukan sampai dengan data paling awal yaitu 2 karena data tersebut pasti merupakan data terkecil (didapatkan dari hasil pengurutan pada langkah 1).
Langkah 3 :Langkah 4 :
Proses pengecekan pada langkaj 3 dst. Sama dengan langkah sebelumnya.
Langkah 5 :Terurut :
Proses di atas adalah pengurutan data dengan metoda bubble ascending.
Untuk yang descending adalah kebalikan dari proses diatas.
Berikut penggalan listing program Procedure TukarData dan Procedure Bubble Sort.
Untuk pengurutan secara descending anda hanya perlu menggantikan baris ke-6 dengan berikut ini :
If data[j] > data[j-1] then
Selection Sort
Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang berikutnya sampai dengan elemen yang terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang lebih kecil dari elemen sekarang maka dicatat posisinya dan kemudian ditukar. Dan begitu seterusnya.
Proses :
Langkah 1:Langkah 2 :
i = 123456
221015382
pembandingPosisi
22 > 102
10 < style=""> 2
10 > 3 4
3< style=""> 4
3> 26
Posisi data ke-1(22) = 6
Tukar data ke-1 dengan data ke-6
210153822
i = 123456
210153822
pembandingPosisi
10 < style=""> 2
10 > 34
3< style=""> 4
3< style=""> 4
Posisi data ke-2(10) = 4
Tukar data ke-2 dengan data ke-4
231510822
Langkah 3 :Langkah 4 :
i = 123456
231510822
pembandingPosisi
15 > 104
10 < style=""> 4
8> 225
Posisi data ke-3(15) = 5
Tukar data ke-2 dengan data ke-5
238101522
i = 123456
238101522
pembandingPosisi
10 < style=""> 4
10 < style=""> 4
Posisi data ke-4 tetap
Pada posisinya = 4 (tidak berubah)
238101522
238101522
i = 123456
238101522
pembandingPosisi
15 < style=""> 5
posisi data ke-5 tetap
pada posisinya = 5 (tidak berubah)
Langkah 5 :Terurut :
Proses pengurutan di atas adalah dengan metoda selection Ascending. Untuk descending hanyalah kebalikan dari proses di atas. Berikut penggalan listing program Procedure Selection Sort secara ascending
Procedure Selection Sort Ascending
Procedure Asc_Selection;
Var min, pos : byte;
Begin
For i:= 1 to max-1 do
Begin
Pos:=i;
For j:= i+1 to max do
If data[j] <>then pos:=j;
Ifi <> pos then tukardata(data[i],data[pos]);
end;
end;
untuk pngurutan secara desending, anda hanya perlu mengganti baris ke-8 sbb :
ifdata[pos] <>then pos:=j;
Insertion Sort
Pengurutan dilakukan dengan cara membandingkan data ke-I (dimana I dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir) dengan data berikutnya. Jika ditemukan data yang lebih kecil maka data tersebut disisipkan ke depan sesuai posisi yang seharusnya.
Proses :
i =123456
102215382
tempcekgeser
15temp<22data ke-2à posisi 3
temp>10
temp menempati posisi ke-2.
101522382
i =123456
221015382
tempcekgeser
10temp<22data ke-1à posisi 2
temp menempati posisi ke-1.
102215382
Langkah 1:Langkah 2 :
i =123456
221015382
tempcekgeser
8temp < style=""> data ke-4àposisi 5
temp < style=""> data ke-3àposisi 4
temp < style=""> data ke-2àposisi 3
temp > 3
temp menempati posisi ke-2.
381015222
i =123456
221015382
tempcekgeser
3temp < style=""> data ke-3à posisi 4
temp < style=""> data ke-2à posisi 3
temp < style=""> data ke-1àposisi 2
temp menempati posisi ke-1.
310152282
Langkah 3 :Langkah 4:
238101522
i =123456
221015382
tempcekgeser
8temp < style=""> data ke-5àposisi 6
temp < style=""> data ke-4àposisi 5
temp < style=""> data ke-3àposisi 4
temp > 8data ke-2àposisi 3
temp > 3data ke-1àposisi 2
temp menempati posisi ke-1.
Langkah 5 : Langkah 6 :
Procedure Insertion Sort Ascending
Procedure Asc_Insert;
Var i , j , temp : byte;
Begin
For i := 2 to max do
Begin
Temp :=data[i];
j := i-1;
while (data[j] > temp) and (j>0) do
begin
data[j+1] := data[j];
dec(j);
end;
data[j+1]:=temp;
end;
end;
Untuk pengurutan secara descending anda tinggal mengganti baris ke 8 dengan baris berikut ini :
While(data[j]0)do
QUICK SORT
Membandingkan suatu elemen (disebut pivot) dengan elemen yang lain dan menyusunnya sedemikian rupa sehingga elemen- elemen lain yang lebih kecil daripada pivot tersebut terletak di sebelah kirinya dan elemen-elemen lain yang lebih besar daripada pivot tersebut terletak di sebelah kanannya. Sehingga dengan demikian telah terbntuk dua sublist, yang terletak di sebelah kiri dan kanan dari pivot. Lalu pada sublist kiri dan sublist kanan kita anggap sebuah list baru dan kita kerjakan proses yang sama seperti sebelumnya. Demikian seterusnya sampai tidak terdapat sublist lagi. Sehingga didalamnya telah terjadi proses Rekursif.
Proses :
Bilangan yang di dalam kurung merupakan pivot
Persegi panjang yang digambarkan dengan garis terputus-putus menunjukkan sublist.
i bergerak dari sudut kiri ke kanan sampai mendapatkan nilai yang >= pivot.
j bergerak dari sudut kanan ke kiri sampai menemukan nilai yang <>
Langkah 1 :
i berhenti pada index ke-1 karena langsung mendapatkan nilai yang > dari pivot (15).
j Berhenti pada index ke-6 karena juga langsung mendapatkan nilai yang <>
Karenai <j maka data yang ditunjuk olh I ditukar dengan data yang ditunjuk oleh j sehingga menjadi :
210153822
Langkah 2 :
iberhenti pada index ke-3 (pivot) karena tidak menemukan bilangan yang > dari pivot.
jberhenti pada index k-5 menunjuk pada nilai yang <>
Karenai < style=""> j sehingga menjadi :
210831522
Langkah 3 :
Proses yang sama seperti sebelumnya dilakukan terhadap 2 buah sublist yang baru (ditandai dengan persegi panjang dengan garis terputus-putus).
238101522
Atau dapat juga digambarkan dalam bentuk tree seperti di bawah ini dengan pivot yang ditandai dengan huruf tebal. Kemudian setelah terurut dibaca inorder.
103821522
23108
810
Procedure Quisort dengan nilai paling kiri sebagai pembanding (pivot).
Procedure Asc_Quick(L,R : Integer);
Var i, j:integer;
Begin
If Lthen
Begin
i := L;j := R+1;
repeat
repeat inc(i) until data[i] >= data[1];
repeat dec(j) until data[j] <= data[1];
ifi <j then tukardata (data[i], data[j]);
untili > j;
tukardata (data[1], data[j]);
Asc_Quick(L,j-1);
Asc_Quick(j+1,R);
End;
End;
Untuk pengurutan secara descending anda tinggal mengganti tanda aritmatik pada baris k 8 dan 9 sehingga menjadi seperti baris berikut :
repeat inc(i) until data[i] >= data[l];
repeat dec(j) until data[j] <= data[l];
Procedure Quick Sort dengan nilai tengah sebagai pembanding (pivot).
Untuk pengurutan secara descending, anda hanya perlu mengganti baris ke-6 & 7 sbb :
while data[j] <>do inc(j);
while data[k] > mid do dec(k);
Latihan Soal beserta jawaban (Listing program) dan penjelasan.
Anda diminta membuat sbuah program sorting dengan metode bubl sort. Mintalah user untuk memasukkan 10 angka. Lalu tampilkan angka-angka trsebut setelah disort baik secara ascending maupun descendeing
Layar 1 :
Masukkan 10 data
= = = = = = = = = =
Data ke-1 = 5 Data ke-6 = 45
Data ke-2 = 2Data ke-7 = 8
Data ke-3 = 67Data ke-8 = 23
Data ke-4 = 43Data ke-9 = 39
Data ke-5 = 90Data ke-10 = 7
{ket : tampilan ketika mengiput 10 angka}
Layar 2 :
5267439045823397
Data yang telah diurutkan :
* * * * * * * * * * * * * *
Ascending: 2578233943456790
Descending: 9067454339238752
{ket : tampilan setelah dilakukan bubble sort}
jawaban :
uses crt;
const max = 10;
Typearr = array[1..max] of byte;
Var i: byte;
Data : arr;
Procedure Input;
begin
Clrscr;
Writeln (‘Masukkan 10 data’);
Writeln (‘= = = = = = = = = =’);
For i := 1 to max do{input 10 data}
begin
write(‘Data ke-‘, i ,’=’); readln(data[i]);
end;
Clrscr;
For i := 1 to max do
Write(data[i],’ ‘);
Writeln;
Writeln (‘ * * * * * * * * * * * * * * *);
Writeln (‘Data yang telah diurutkan :’);
end;
Procedure Change (var a,b :byte); {procedure untuk menukar data}
Var c : byte;
Begin
c := a;a := b;b := c;
end;
Procedure Asc_Buble; {pengurutan secara ascending}
Var p,q: byte;
flaq : boolean;
begin
flaq:=false;
p:=2;
while (p
begin
flaq:=true;
forq := max downto p do
if data[q] <>
begin
change (data[q], data[q-1]);
flaq:=false;
end;
inc(i);
end;
write(‘Ascending :’);
end;
Procedure Desc_Buble; {pengurutan secara descending}